Minggu, 23 Mei 2021

Jangan Takut Gagal! Berikut 5 Tips Menghadapi Kegagalan Dalam Berwirausaha!

 Halo!

Ciao!

Bonjour!


Selamat datang para pembaca! Bertemu lagi dengan saya di blog ketiga dari waktunyamudaberusaha.blogspot.com. Semoga kalian tidak pernah bosan untuk berkunjung serta membaca isi dari blog ini, ya! Karena disini, saya akan terus membagikan cerita perihal kewirausahaan yang mana mungkin saja bisa meningkatkan minat teman-teman untuk bersama mulai berwirausaha. By the way, bagaimana kabar kalian semua hari ini? Saya harap semuanya baik-baik saja dan tetap semangat ya! Kayaknya nggak usah terlalu lama berbasa-basi, mari kita langsung mulai saja ke topik utamanya, let's go!!!

Seperti yang telah kita ketahui bersama, memang berbisnis bukanlah suatu hal yang mudah. Seorang wirausaha perlu memiliki daya analisis yang kuat dalam menganalisis kebutuhan konsumen, harga di pasaran, keuntungan, kerugian, hingga sumber daya dalam memenuhi produksi usahanya. Eiittss! Kalian jangan langsung berkecil hati atau bahkan takut untuk memulai usaha ya karena saya bilang seperti ini! Ha ha ha! Untuk menjadi seorang wirausaha, yuk simak kelima tips ini agar dapat menghadapi suatu kegagalan dalam berwirausaha! Check this out!
  • Buat Perencanaan
Agar semua pemikiran, kreativitas, dan gambaran yang kamu miliki dapat langsung terealisasikan dengan baik, maka diperlukan pembuatan perencanaan sebelum memulai suatu bisnis usaha. Nyatanya, bahkan apabila perencanaanmu tersebut mengalami kegagalan, kamu dapat melahirkan perencanaan baru yang lebih baik dan lebih matang lagi ketimbang perencanaan yang sebelumnya. Beberapa perencanaan yang dapat kamu buat sebelum memulai suatu usaha bisnis yaitu seperti perencanaan harga produk, lokasi penjualan, dan lain sebagainya.

  • Belajar dari Kegagalan
Disini saya hendak mengatakan, bahwa JANGAN CEPAT PUTUS ASA! Mengapa demikian? Karena modal awal dalam mencapai suatu kesuksesan adalah dengan kembali bangkit menerima diri bahwa kegagalan adalah suatu hal yang wajar. Anggap saja dengan kegagalan yang kamu hadapi ketika sedang berwirausaha menjadi sebuah Trial and Error untuk mendapatkan suatu hasil usaha yang lebih baik lagi kedepannya. Mungkin saja kegagalan terjadi bukan hanya sekali atau dua kali saja, melainkan hingga berpuluh-puluh kali. Tak apa, asalkan kamu terus memiliki semangat untuk bangkit dan kembali berwirausaha, semuanya akan ada sukses pada waktunya. Terus lakukan evaluasi pada usaha yang sedang kamu jalani untuk mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan kedepannya.
"Usaha Tidak Akan Mengkhianati Hasil" 

 

      • Mempunyai Ide yang Inovatif
      Memang, untuk menghasilkan sebuah ide bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam hal berwirausaha. Seorang wirausaha perlu melahirkan ide-ide / gagasan-gagasan yang inovatif demi perkembangan usaha bisnisnya. Maka dari itu, diperlukan pengenalan yang lebih dalam mengenai bisnis apa yang hendak dilakukan, siapa saja targetnya, dan terbosan-terobosan apa saja yang hendak dibawah ke dalam bisnis tersebut. Misalnya, kamu hendak memulai bisnis online shop pakaian thrifting, maka terobosan/inovasi yang dapat kamu buat bisa dengan memberikan bonus pernak-pernik penunjang model pakaian tersebut secara gratis, melakukan give away secara berkala untuk terus meningkatkan antusiasme para konsumen, dan lain sebagainya.

      • Berpikir Positif
      Ini merupakan salah satu fondasi yang paling penting dan harus paling kuat dalam melakukan kegiatan wirausaha. Karena, dengan adanya pola pikir yang selalu positif maka segala tantangan, kesulitan, dan bahkan kegagalan dapat dihadapi dengan kepala dingin. Dengan berpikir positif juga, akan memberikan jalan keluar bagi seorang wirausaha ketika suatu kendala terjadi dan bahkan dapat menghindari terjadinya upaya menyalahkan. Baik menyalahkan diri sendiri, orang lain, waktu, atau bahkan keadaan. Tahukah kamu? Justru ketika kamu bersikap menyalah-nyalahkan tanpa berpikir positif menjadikan dirimu semakin stres, lho! Tentu kamu tidak mau, kan, usaha bisnismu semakin runyam karena kurangnya pemikiran yang positif. Hei, positive thinking saja, BroSis!


      • Melakukan Evaluasi
      Evaluasi perlu terus dilakukan ketika baru saja mengalami kegagalan. Tentu kalian semua yang sedang membaca blog ini atau bahkan para wirausahawan di luaran sana tidak mau jatuh ke lubang kegagalan yang sama, bukan? Oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi secara berkala agar dapat mendeteksi dini/meminimalisir terjadinya kegagalan yang mungkin saja terjadi di masa mendatang. Evaluasi juga dapat dilakukan dengan membuat skala prioritas, faktor-faktor mana yang perlu didahulukan dan mana faktor yang dapat dilakukan nanti penyelesaiannya.Dengan begitu, wirausahawan juga menjadi lebih mudah dalam melakukan tindakan terhadap permasalahan yang sedang dihadapi. Eiittss! Tapi perlu diingat juga, ya, harus berpikir positif! Jangan cepat putus asa dan jangan mudah terbawa emosi. Ingat, untuk mendapatkan suatu hasil yang baik, diperlukan sikap yang baik pula dalam prosesnya.

      Nah, sekarang teman-teman semua sudah pada tahu kan apa saja tips yang dapat digunakan ketika menghadapi suatu kegagalan dalam berwirausaha. Semoga kalian semua setelah membaca blog ini menjadi lebih semangat dalam memulai berbisnis, ya! Dan untuk kalian yang sudah memiliki serta sedang menjalankan bisnis tersebut, tetap semangat! Apa yang kamu lakukan saat ini niscaya akan memberikan hasil yang baik kok di masa depan! 

      Mulai Dari Nol : Perjalanan Bisnisku Berawal dari Sebuah Business Model Canvas

       Halo!

      Ciao!

      Bonjour!


      Selamat datang para pembaca! Bagaimana kabar kalian hari ini? Saya harap semuanya baik-baik saja dan tetap semangat menjalani hari ya! Seperti biasa, saya ingin berterima kasih banyak kepada teman-teman semua karena telah mau menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke waktunyamudaberusaha.blogspot.com ini!



      Tidak lengkap rasanya apabila saya hanya sekadar menceritakan pengalaman sukses saya dalam berbisnis seperti di halaman sebelumnya. Pada saat ini, saya hendak membagikan sebuah perencanaan saya sebelum memulai bisnis melalui Business Model Canvas. Oh, iya, teman-teman, disini niat saya membagikan sebuah kerangka kerja memulai bisnis bukan berarti menggurui ya😅 Serius, saya masih newbie juga! Belum sepintar ataupun sesukses pebisnis di luaran sana. Ha ha ha!

      Walau begitu, saya berharap dengan membagikan hal ini, teman-teman semua menjadi semakin semangat untuk memulai bisnis dan mungkin saja setelah membaca blog ini tiba-tiba kalian mendapatkan ilham/ide untuk memulai suatu bisnis? Ha ha ha! Semoga saja, ya!


      Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, saya memulai bisnis @aletheias.bags setelah menceritakan tekad dan keinginan saya untuk berwirausaha kepada Ibu saya, yang kemudian langsung disetujui dan diajak untuk membangun suatu bisnis bersama. Demi memberikan produk terbaik kepada konsumen, kami berdua bekerja keras membersihkan dan mengemas tas-tas second-handed dan dompet yang kami jual agar terlihat lebih menarik. Melakukan pembersihan kulit tas menggunakan lap dan spray khusus, hingga melakukan pemberian disinfektan ke masing-masing produk guna pencegahan serangan virus Covid-19 kami lakukan secara mandiri untuk memberikan kualitas dan pelayanan terbaik.





      Berikut merupakan Business Model Canvas yang digunakan untuk @aletheias.bags. Pada dasarnya, Bisnis model kanvas merupakan sebuah perancangan/strategi manajemen yang digunakan untuk merancang sebuah bisnis. BMC bertujuan agar menjelaskan, memvisualisasikan, menilai serta mengubah model bisnis sehingga kinerja yang dihasilkan dapat lebih maksimal. Seperti yang dapat kita lihat di atas, setidaknya terdapat 9 komponen dalam Business Model Canvas  yang perlu diperhatikan, antara lain    :

      • Key Partners
      Pada komponen ini, kita harus mengetahui siapa konsumen/pelanggan yang akan dijadikan target bisnis. Misalnya, pada @aletheias.bags menjadikan supplier tas dan dompet serta jasa antar barang sebagai key partners-nya. Tanpa adanya supplier, maka bisnis second-handed yang saya miliki tidak akan pernah terjadi, begitu pula dengan eksistensi jasa antar barang. Tanpa adanya jasa tersebut, produk tas second-handed dan tas tidak akan bisa sampai ke kediaman rumah saya dan bahkan mungkin saja tidak akan sampai ke rumah konsumen akibat tidak adanya jasa kurir yang mengantarkannya.

      • Key Activities
      Key activities dapat diartikan sebagai segala aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis terkait akan suatu produk. Yang mana, nantinya akan menghasilkan suatu proporsi nilai. Disini, @aletheias.bags menetapkan pencarian klien serta penjualan produk untuk aktivitas marketingnya, sedangkan untuk proses pembuatan produknya dilakukan dengan pengiriman produk yang diantarkan supplier kerumah serta menyeleksi produk tas/dompet yang layak jual.

      • Key Resources
      Diketahui bahwa key resources merupakan sekat pada bisnis model kanvas yang berisikan sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki agar dapat mewujudkan tahapan value proposition. Dikarenakan bisnis yang saya lakoni adalah bisnis second-hand, maka sumber daya yang saya butuhkan berupa tas, dompet, plastik/kertas koran guna menjadi isian tas dan memberikan volume pada tas, serta transportasi. Bagi saya, keempat hal ini menjadi dasar penting dalam menjalankan roda bisnis @aletheias.bags.

      • Value Propositions
      Setelah menentukan target pelanggan, maka selanjutnya kita harus menentukan penjelasan serta rincian dari produk tersebut. Value propositions berisikan pin-poin yang mendatangkan manfaat dari produk yang sedang ditawarkan kepada target konsumen/pelanggan. Setidaknya terdapat empat value propositions yang saya tetapkan untuk bisnis ini, antara lain yaitu    : 1) sebagai penunjang style/fashion/gaya perempuan masa kini; 2) banyak model, warna, serta jenis, tas dan dompet yang ditawarkan; 3) produk kualitas terbaik dengan harga terjangkau; 4) sebagai penyedia tas dan dompet dengan gaya santai maupun untuk acara formal.

      • Customer Relationship
      Sebagai wirausaha, tentu kepuasan konsumen adalah hal yang utama. Saya percaya bahwa semakin baik hubungan komunikasi dan relasi dengan para konsumen maka mereka akan menjadi pelanggan setia. Pada @aletheias.bags, dalam customer relationship dilakukan dengan menjadi admin friendly serta adanya promo berupa potongan harga yang ditawarkan. Misalnya, memberikan diskon sebesar 10% pada suatu tote bag yang disenangi oleh seorang konsumen dengan harapan konsumen tersebut merasa mendapatkan pelayanan yang royal dari bisnis saya.

      • Channels
      Channels merupakan komponen media yang hendak digunakan dalam menjalankan suatu usaha bisnis. Pada bisnis yang saya lakoni, channels yang digunakan yaitu secara langsung dan online (media sosial). Maksudnya langsung yaitu dengan mendatangi rumah calon konsumen satu per satu dengan harapan mempererat hubungan relasi dan keinginan untuk membeli produk yang saya tawarkan semakin meningkat. Sedangkan, platform yang biasa saya gunakan yaitu melalui WhatsApp dan Instagram (@aletheias.bags).

      • Customer Segments
      Dalam merancang bisnis melalui Business Model Canvas, kita perlu menentukan segmentasi konsumen/pelanggan yang akan dijadikan sebagai target bisnis. Apabila komponen ini tidak dipikirkan secara matang, maka bisnis tersebut tidak akan berjalan dengan sempurna, dikarenakan terjadinya salah target konsumen. Disini, saya menentukan teman, tetangga, mahasiswi, orangtua, keluarga, dan wanita karir. Hal tersebut mengingat bahwa produk yang kami tawarkan berupa berbagai jenis dompet dan tas perempuan.

      • Cost Structure
      Perlu diperhatikan dengan teliti mengenai komponen struktur pembiayaan bisnis agar mencegah terjadinya resiko kerugian di kemudian hari. Sebagai wirausahawan, diperlukan kemampuan dalam mengelola keuangan seefisien mungkin. Ingat, jangan sampai untung berubah jadi buntung ya, teman-teman! Ha ha ha! Disini, struktur pembiayaan yang saya gunakan dalam berbisnis berupa pembiayaan awal dalam pembelian second-handed dan biaya transportasi.

      • Revenue Streams
      Terakhir, komponen ini merupakan perolehan benefit/pendapatan seorang pebisnis dari pelanggannya. Dari pendapatan tersebut, dapat dilihat apakah sebuah bisnis mengalami peningkatan atau justru mengalami penurunan keuntungan. Tentu, @aletheias.bags sangat memperhatikan komponen revenue streams. Profit/keuntungan yang didapat melalui penjualan second-handed tas dan dompet menjadi cerminan bagi saya apakah bisnis yang saat ini saya jalankan menguntungkan atau tidak. 

      Nah, sekarang teman-teman semua sudah pada tahu, kan, bahwasannya dalam memulai suatu bisnis diperlukan pemikiran yang matang dalam membuat dan melaksanakan perencanaan bisnis tersebut. Walau begitu, semoga setelah membaca blog ini kalian menjadi memiliki semangat berbisnis yang tinggi serta pantang menyerah ya! Yuk, jangan lupa share pengalaman kalian dalam berbisnis di kolom komentar!👋👋

      Minggu, 25 April 2021

      Bermimpi Sukses Namun Tak Berusaha? Nol!

       Halo!

      Ciao!

      Bonjour!


      Selamat datang para pembaca! Bagaimana kabar kalian semua hari ini? Saya harap semuanya baik-baik saja dan tetap semangat ya! Oh iya, terima kasih juga telah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke blog waktunyamudaberusaha.blogspot.com ini ya!


      Jaman terus berkembang, semua orang berusaha mengejar mimpinya masing-masing dengan menempuh berbagai cara dan berharap dapat mencapai kesuksesan yang mereka harapkan. Lalu bagaimana dengan kalian? Bagaimana dengan saya? Apakah kita sudah memulai langkah demi mewujudkan mimpi dan kesuksesan tersebut? Pada kesempatan kali ini, saya ingin menceritakan sedikit banyak mengenai perjalanan saya dalam membangun bisnis demi mencapai mimpi dan kesuksesan yang hendak saya wujudkan. Ikuti terus ceritanya ya!💪

      Sejak lama, saya memang sudah memiliki keinginan untuk menghasilkan uang sendiri dari berbisnis. Sudah banyak video mengenai bisnis yang saya tonton dengan harapan segera mendapat pencerahan untuk memulai bisnis. Namun nihil, ide berbisnis saya tetap saja mentok!! Ha ha ha ha. Hingga pada suatu hari, tekad saya semakin kuat untuk berwirausaha setelah menyelesaikan mata kuliah Kewirausahaan. Langsung, saya menceritakan keinginan serta tekad tersebut untuk melakukan usaha bisnis kepada Ibu saya. Jeng jeng jeng!!! Beliau langsung mengiyakan ajakan tersebut dan mengajak saya untuk berbisnis tas dan dompet second handed.

      Berbekal kemampuan saya dalam membuat desain feeds produk di Instagram dan membuat caption, saya membantu Ibu dalam memasarkan produk kami di internet. Dan lahirlah, @alethias.bags!!



      Lahir pada bulan Februari 2021, @aletheias.bags menghadirkan beragam produk mulai dari tas hingga dompet second hand (bahkan ada pula produk baru, loh!) yang modis dan cocok digunakan mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Mengambil suplai dari salah satu kerabat di Depok, kami menawarkan berbagai jenis model hingga warna tas dan dompet yang dapat digunakan pada acara formal maupun santai. Oh, iya, fyi@aletheias.bags juga merupakan bagian dari "dibeli_project" loh, Sobat Pembaca! "dibeli_project" merupakan sebuah grup bisnis gabungan bersama dua kerabat saya yang lain, yaitu Agathya WH dan Theo Yeremia.

      Nyatanya, dalam menjalankan sebuah bisnis tidak semulus yang kita bayangkan, loh! Agar suatu usaha bisnis tersebut tetap berjalan secara stabil, kita dituntut untuk terus rajin memasarkan produk dan semangat dalam memperluas networking agar mendapatkan pelanggan/konsumen. Apalagi seperti di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, sering kali saya merasa kesulitan untuk memasarkan produk kepada konsumen karena banyak dari mereka berpikir untuk membeli suatu tas atau dompet tidaklah terlalu penting, apa lagi kini kebanyakan aktifitas hanya dilakukan #DirumahAja. Perekonomian kebanyakan orang pun kini mengalami penurunan akibat pekerjaanya terkena dampak dari pandemi Covid-19. Namun, sebagai kaum milenial, tentu hal seperti ini tak usah langsung kita ambil pusing ya! Jiwa muda yang terus membara serta semangat jiwa kewirausahaan yang kuat harus kita gunakan untuk mengatasi segala tantangan tersebut.
      Serius, menjalankan suatu usaha bisnis/kewirausahaan tidak sesulit yang kalian bayangkan kok! Asalkan tekad dan niat kalian bulat, niscaya semua akan memberikan hasil yang tak main-main!

      Sampai sejauh ini, @aletheias.bags sudah berhasil memasarkan beberapa produk tas dan dompet dengan omzet yang lumayan. Jangkauan penjualan kami memang baru sekitaran kerabat saja, namun niscaya untuk kedepannya kami (Ibu dan saya) akan berusaha untuk memasarkan produk lebih luas lagi. Seperti yang dikatakan oleh Bong Chandra (seorang pebisnis), yaitu    :

      "Sukses meninggalkan jejak. Gagal meninggalkan pelajaran. Diam meninggalkan pelajaran."Bong Chandra

      Ingat ya, Sobat Pembaca! Tidak cukup hanya memiliki mimpi besar, tetapi kita (apalagi para kaum milenial) juga harus mewujudkan mimpi tersebut agar dapat meraih kesuksesan yang diinginkan. Perlu diingat pula, garis finish setiap orang berbeda-beda, loh! Jadi jangan jadikan kesuksesan orang menjadi tumpuan, tetapi wujudkanlah kesuksesanmu sendiri, ya! Saya sudah memulai mimpi besar saya dengan berwirausaha. Lalu, bagaimana dengan Anda?